Pelantikan perdana PK PMII Padjadjaran Ketum Pertama Cetuskan Resolusi Gerakan.

PANGANDARAN JAWA BARAT - Berdirinya PK PMII Padjadjaran barawal pada tanggal 31 maret 2022 dengan 9 penggerak yaitu :  1. Ahyarul Fitriadin, 2. Muhammad Fauzan Nabil, 3. Ridwan ardiansyah, 4. neng Ica Rizkiyah, 5. Hesti Heryani, 6. Nury Nurmalasari, 7. Evi Nuraeni, 8. déwi Nuraeni,  9. Ana Nabila. Diketuai oleh Ahyarul Fitriadin sebagai ketua pertama komisariat definitif, " kata Luthfi Aditya, Minggu (19/06/2022).

Dikatakannya bahwa, sebelum berdirinya komisariat definitif, ada beberapa penggagas persiapan yaitu 1. Sangadah punya, 2. Ai Nisa, 3. Ihfi, 4.Ihda, 5.  Syarif, 6. Gani, 7. Almas. Yang diketuai oleh Sangadah Punya. 

Baca juga: Hebat! Mahasiswa KKN STITNU AL FARABI Pangandaran Ubah Sampah Jadi Rupiah

Terhitung sejak tahun 2018 mulai adanya dialektika gerakan kemahasiswaan lewat PMII yang berdampingan dengan PMII Stitnu Al-Farabi pangandaran. 

Sejak jaman kepemimpinan Kang Haji Ridwan yang dilanjutkan estapet kaderisasi kepada Soleh Hidayat kemudian berlanjut pada ketua selanjutnya Miftah Farid ages kemudian Yusuf sidik yang menjadi eksekutor lanjutan dari pada pendahulu sebagai mandat memperluas kuantitas kader. 

Baca juga: Jika Kebijakan PemerintahTidak Pro Rakyat PP KMP Dipastikan Terdepan dalam Perlawanan

Dalam acara pelantikan yang berlangsung meriah pada hari minggu, 19 Juni 2022 ketua umum pertama komisariat PMII Padjadjaran mencetuskan resolusi gerakan yaitu " Menjadi Garda Terdepan dalam pencegahan dini gerakan gerakan ideologis yang menyimpang dengan basis kajian ilmiah dengan cara terjun berhadapan langsung dengan pelaku ideologis yaitu masyarakat dan mahasiswa". Pungkas Ahyarul dalam sambutannya.

Pelantikan PK PMII Padjadjaran dihadiri oleh 79 peserta terhitung dengan panitia yang hadir, digelar dengan meriah dikantor aula desa Cintaratu. 

Baca juga: Dirbin Diploma STTAL Sebagai Irup Upacara Bendera

Terdengar sorak Sorai "Salam Pergerakan" dengan gagah dari para peserta yang ikut meramaikan seluruh rangkaian kegiatan. 

Hingga sampai pada prosesi pelantikan dengan Hidmat dan sakral, kemudian dilanjutkan dengan sambutan sambutan membakar semangat.

Baca juga: Konstelasi Politik Kampus: Ormawa Sebagai Agen Perubahan Sekaligus Kontrol Sosial atas Penyelenggaraan  Pemerintahan

Disambut hangat oleh mabinkom kang Imam Farid muslim yang menyatakan "peran dan fungsi mahasiswa dalam hal ini PMII itu sendiri harus sesuai dengan porsi yang sudah ada, dengan daya dorong terhadap pembangunan daerah, yang mana ini menjadi PR Bagi pemerintah untuk kerjasama dibidang apa dan apa yang menjadi tolak ukur bantuan dari PMII itu sendiri...ya, karena melihat tingkat keterlibatan mahasiswa dari berbagai ekstra dalam pembangunan daerah, ternyata kurang tertata dengan proporsional, " kata Imam.

Menurutnya, Mahasiswa PMII jangan takut berbuat hal wajar, terjadinya kesalahan itu  sebagai bahan pembelajaran evaluasi refleksi arah kedepan*.

Baca juga: Kongres Raya Ke 4 DEMA STAI Nurul Iman Merajut Pelaksanaan dan Penataan Organisasi Dinamis

Ika PMII pangandaran,  kang Iwan Yudiawan mempunyai rambu - rambu terhadap seluruh mahasiswa yang bernaung dalam organisasi gerakan terkhusus PMII "untuk senantiasa memperhatikan secara seksama pembangunan daerah dari mulai fisik, non fisik agar selalu senantiasa memberikan gagasan yang konstruktif terhadap keadaan realitas sosial yang ada di masyarakat.

Mengulas kembali apa perkataan Mabinkom, sebagai mahasiswa itu wajar apabila berbuat salah...ya, karena mahasiswa itu sedang dalam proses belajar menimba ilmu dan mencari pengalaman, " kata Ika.

Tambah Ika, memiliki sikap Humanis, agamis, islamis" PMII Padjadjaran diharapkan menjadi matahari terbitnya pangandaran sebagai  ahlussunnah waljamaah sesuai dengan tema kegiatan pelantikan "Menyatukan dalam Aswaja, pergerakan dalam tradisi, dibumi Padjadjaran kami mengabdi" sesuai dengan tridarma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian, " katanya.***